PENYAKIT EKSKRESI PADA MANUSIA

On Jumat, 01 Maret 2013 1 komentar



PENYAKIT EKSKRESI PADA MANUSIA
Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang berfungsi membuang zat sisa hasil metabolisme. Zat sisa hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat makanan, misalnya: karbondioksida (CO2), air (H20), amonia (NH3), urea dan zat warna empedu. Proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme disebut proses pengeluaran atau ekskresi. Zat Limbah ini diekskresikan keluar tubuh oleh organ ekskresi, yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.

Berikut ini beberapa jenis penyakit yang muncul karena gangguan pada sistem ekskresi antara lain:

Gangguan pada ginjal

Fungsi ginjal dapat terganggu karena infeksi bakteri, radang, batu ginjal, dan sebagainya. Jika salah satu ginjal tidak berfungsi atau mengalami gangguan, maka ginjal yang satunya lagi akan mengambil alih tugas ginjal yang pertama. Namun ginjal bisa rusak kedua-duanya dan ini akan berakibat sangat fatal karena urea akan tertimbun dalam tubuh dan menyebabkan kematian. Berikut ini adalah kelainan dan penyakit pada ginjal.
  1. Batu ginjal: ini terjadi karena adanya endapan garam kalsium dalam ginjal sehingga menghambat keluarnya urine dan menimbulkan nyeri. Penyakit ini dapat diatasi dengan pembedahan dan sinar laser. Tujuan dari pembedahan untuk membuang endapan garam kalium. Tujuan menggunakan sinar laser untuk memecahkan endapan garam kalsium.
  2. Radang ginjal (nefritis): terjadi karena adanya kerusakan nefron, khususnya glomerulus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan di daerah kaki. Penderita nefritis bisa disembuhkan dengan cangkokan ginjal atau cuci darah secara rutin. Cuci darah biasanya dilakukan sampai penderita mendapatkan donor ginjal yang memiliki kesesuaian jaringan dengan organ penderita.
  3. Gagal ginjal: terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi. Kegagalan salah satu ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh ginjal lain. Namun, keadaan ini akan tetap menimbulkan resiko sangat tinggi. Mengapa demikian? Karena menyebabkan penimbunan urea dalam tubuh dan kematian. Penyakit ini dapat diatasi dengan cangkok ginjal atau menggunakan ginjal tiruan sampai ginjal yang asli dapat kembali berfungsi.
Gangguan pada kulit

Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan kulit sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Ada penyakit yang tidak berbahaya dan berbahaya. Gangguan kulit yang biasa terjadi adalah sebagai berikut.
  1. Biduran: disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Biduran dapat berlangsung beberapa jam dan dapat juga berlangsung berhari-hari. Jika penyakit ini disebabkan oleh alergi, maka cara pencegahannya adalah dengan menghindari bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan alergi. Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat yang diberikan oleh dokter.
  2. Ringworm: ini adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit. Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab. Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti jamur.
  3. Psoriasis: gangguan ini belum dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan teratur dapat menekan gejala menjadi tidak nampak. Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang dapat terjadi di kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut. Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit  Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.
  4. Kanker kulit: gangguan pada kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari. Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.
Gangguan pada hati

Penyakit hati bisa disebabkan oleh infeksi virus, tidak bekerjanya hati dan empedu. Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan hati misalnya penyakit hepatitis dan icterus (penyakit kuning).
  1. Hepatitis: adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Hepatitis dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.
  2. Penyakit kuning: ini disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit penderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah berwarna kekuningan karena bercampur dengan cairan empedu.
Gangguan pada paru-paru

Penyebab utama yang membuat paru-paru tidak berfungsi secara optimal adalah infeksi virus dan bakteri serta polusi udara. Polusi udara disebabkan oleh asap pabrik, kendaraan, pembakaran, dan asap rokok. Penyakit pada paru-paru misalnya asma, TBC, pneumonia, dan kanker paru-paru.
  1. Asma; dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala penyakit ini ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit ini tidak menular dan bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang udaranya tidak sehat atau telah tercemar akan memicu serangan asma.
  2. Tuberculosis (TBC); penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. TBC dapat menyebabkan kematian. Sebagian besar orang yang terinfeksi oleh bakteri tuberculosis menderita TBC tanpa mengalami gejala, hal ini disebut latent tuberculosis. Apabila penderita latent tuberculosis tidak menerima pengobatan maka akan berkembang manjadi active tuberculosis.
  3. Pneumonia; sering terjadi pada balita, penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang menginfeksi paru-paru khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan.
Read more ...»

Lembaga-Lembaga Internasional Dan Peran Indonesia Dalam Kerja Sama Internasional

On Kamis, 28 Februari 2013 0 komentar



Lembaga-Lembaga Internasional Dan Peran Indonesia Dalam Kerja Sama Internasional

Berdasarkan jumlah Negara yang menjalin kerja sama, bentuk kerja sama dapat dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.

  1. Kerja sama bilateral, yaitu kerja sama antara dua Negara berdasarkan perjanjian-perjanjian tertentu. Contoh : kerja sama di bidang perdagangan antara Negara Indonesia-Jepang, Indonesia-Singapura, dan lainnya.
  2. Kerja sama multilateral, yaitu kerja sama antara Negara-negara di dunia berdasarkan perjanjian yang telah disepakati bersama. Kerja sama multiteral terbagi menjadi dua, yaitu kerja sama regional dan kerja sama internasional.
  3. kerja sama regional, yaitu kerja sama beberapa Negara yang berada di dalam satu kawasan atau wilayah. Contoh : Associan of Southeast Asian Nations (ASEAN), European Uniln (UE), dan sejenisnya.
  4. Kerja sama internasional, yaitu kerja sama beberapa Negara tanpa melihat jumlah peserta dan tidak terbatas pada wilayah Negara anggota. Kerja sama internasional meliputi beberapa bidang ekonomi,social, budaya, dan pertahanan. COntoh : Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gerakan Non-Blok (GNB), Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC), dan sejenisnya.

  1. Perkembangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Peran Indonesia dalam PBB

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) atau UN (United Nations) adalah suatau lembaga internasional yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat internasional untuk memelihara keamanan dan perdamaina di seluruh dunia.

  1. Latar Belakang Terbentuknya PBB

Upaya untuk menciptakan perdamaian dan  mencegah timbulnya perang yang baru sudah berulang kali diperjuangkan oleh para tokoh perdamaian dunia. Liga Bangsa-Bangsa (LBB) pada saat itu cukup berpedan aktif dalam meredakan ketegangan dunia dan menciptakan perdamaian.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selanjutnya, pada tanggal 4-11 Februari 1945, Franklin Delano Roosevelt, Winston Churchill, dan  Stalin menyelenggarakan konferensi di Yalta, Semenanjung Krim.
           
  1. Asas, Tujuan, dan Keanggotaan PBB

Asas PBB

  1. Semua anggota memilki persamaan derajat dan kedaulatan.
  2. Setiap anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama selaku anggota.
  3. PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam Negara anggota.
  4. Setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai dengan ketentuan Piagam PBB.
  5. Setiap anggota akan menyelesaikan sengketa memlalui cara yang tidak membahayakan perdamaian dunia.

Tujuan PBB:

  1. Memelihara perdamaian dan keamanan Internasional.
  2. Mengusahakan pelaksanaan hak asasi manusia di segala bidang.
  3. Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan menegah timbulnya peperangan.
  4. Melaksanakan tindakan bersama terhadap Negara yang membahayakan perdamaian dunia.
  5. Mewujudkan kerja sama internasional dalam memecahkan persoalan-persoalan ekonomi, social, kebudayaan, dan kemanusiaan.
  6. Memajukan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asa-asas persamaan derajat, hak untuk menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri Negara lan.

Keanggotaan PBB:

1.      Anggota asli, yaitu 50 negara yang ikut serta dalam penandatangan Piagam Perdamaian di San Fransisco, Amerika Serikat pada tanggal 26 Juni 1945.
2.      Anggota tambahan, yaitu Negara-negara yang diterima sebagai anggota PBB dan telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan, serta disetujui oleh Majelis Umum PBB

Syarat keanggotaan PBB:

  1. Negara merdeka.
  2. Negara yang mencintai perdamaian.
  3. Negara yang sanggup memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai anggota PBB.
  4. Mendapat persetujuan dari Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB. @ Reza Muzay Blog

3.      Peran PBB Untuk Indonesia

  1. Penyelesaian Sengketa Indonesia-Belanda
  2. Penyelesaian Sengketa Irian Barat
  3. Pemberian Bantuan Di Bidang Ekonomi Dan Sosial

  1. Peran Indoensia Dalam PBB

  1. Memimpin Sidang Majelis Umum PBB
  2. Menugaskan Pasukan Garuda

  1. Perkembangan Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan Peran Indonesia Dalam KAA

1.      Latar Belakang Terbentuknya KAA

  1. Berdasarkan letak Geografisnya, Negara-negara di benua Asia dan Afrika merupakan Negara bertetangga yang memiliki sifat-sifat sama berdasarkan lingkungannya.
  2. Memiliki kedekatan atau rasa persaudaraan yang kuat karena dihubungkan oleh factor keturunan, agama, dan latar belakang sejarah.
  3. Memiliki persamaan nasib sebagai bangsa yang pernah dijajah oleh bangsa Eropa
  4. Menghadapi berbagai masalah pasca-kemerdekaan yang perlu diatasi secara bersama seperti masalah ekonomi, social, perndidikan, kebudayaan, dan pembangunan.

2. Tujuan KAA

  1. Meningkatkan kerja sama, persahabatan, serta hubungan antara bangsa-bangsa Asia dan Afrika.
  2. Meningakatkan kerja sama dalam lapangan social, ekonomi, dan kebudayaan antara bangsa-bangsa Asia dan Afrika
  3. Memecahkan Persoalan penting bagi bangsa-bangsa Asia –Afrika secara bersama-sama , seperti menjamin kedaulatanserta melenyapkan diskriminasi ras dan penjajahan.
  4. Memperbesar peranan Asia-Afrika dalam dunia global seperti sekarang dan ikut serta mengusahakan perdamaian dunia.

2.      Persiapan KAA

Konferensi Asia-Afrika diharapkan melahirkan suatu kekuatan baru guna mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapkan oleh bangsa-bangsa Asia Dan Afrika.

3.      Pengaruh KAA

1.              Berkurangnya ketegangan dan peperangan yang bersumber dari persengketaan masalah Taiwan antara RRC dengan Amerika Serikat
2.              Mulai diikutinya politik bebas dan aktif yang dijalankan oleh Indonesia, India, Myanmar, dan Sri Lanka yang tidak bersedia masuk Blok Uni Soviet maupun Blok Amerika Serikat
3.              Kembali bangkit dan sadarnya bangsa-bangsa Asia dan Afrika akan potensi yang dimilikinya
4.              Diakuinya nilai-nilai Dasasila Bandung oleh Negara-negara maju karena terbukti memiliki kemampuan dalam meredakan ketegangan dunia
5.              Menguatnya perjuangan bangsa-bangsa Asia dan Afrika dalam upaya mencapai kemerdekaanya, sehingga lebih banyak Negara-negara Asia dan Afrika yang mencapai kemerdekaan sesudah tahun 1955 jika dibandingkan dengan sebelum pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika
6.              Menguatnya semangat kerja sama dan persahabatan di kalangan Negara-negara dan bangsa-bangsa Asia-Afrika
7.              Bangkitnya semangat kebebasan dan kemerdekaan bagi bangsa-bangsa yang belum memperoleh kemerdekaan.
8.              Menguatnya dukungan atas perjuangan untuk mengembalikan wilayah Irian Barat yang dikuasai oleh penjajah Belanda kepada Indonesia.
9.              Mulai dilepaskannya daerah jajahan di Asia-Afrika yang dikuasai oleh Negara penjajah.
10.          Mulai dihapuskannya praktik-paraktik politik diskriminasi ras oleh Negara-negara maju.

  1. Perkembangan Gerakan Non-Blok (GNB) dan Perna Indonesia dalam GNB

1.      Tujuan dan Landasan GNB

  1. Meredakan ketegangan atau ancaman perang dengan cara menghindari perkitaian bersenjata yang dilakukan antara Blok Barat dan Timur untuk menuju perdamaian dan keamanan dunia
  2. Berusaha memajukan pembangunan ekonomi, social, budaya, dan politik agar tidak tertinggal dari Negara-negara maju

2.      Pelaksanaan konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GNB

KTT Gerakan Non-Blok I menghasilkan keputusan bersama atau yang lebih dikenal dengan nama “Deklarasi Beograd”.

  1. Menghentikan perang dingin antara Blok Barat dan Timur agar tercipta Susana damai
  2. Menghimbau Amerika Serikat dan Uni Soviet agar berdamai dan mengakhiri perang dingin

  1. Peran Indonesia dalam GNB

Peran Indonesai dalam Gerakan Non-Blok memiliki arti sangat penting, yaitu terbukti dari berperannya Indonesia dalam pertemuan Lima tokoh atau negarawan pada bulan september 1961 ketika menghindari pembukaan siding umum PBB di New York (Amerika Serikat).

  1. Organization of Petrolum Exporting Countries (OPEC)

OPEC (Organization of Petrolum Exporting Countries) adalh suatu lembaga internasional yang didirikan oleh beberapa Negara pengekspor minyak bumi.

  1. Organisasi Konferensi Islam (OKI)

Organisasi Konferensi Islam (OKI) adalah suatu organisasi yang dibentuk oleh beberapa Negara islam atau negara yang mayoritas pernduduknya beragama Islam.

  1. Partisipasi Lembaga-Lembaga Regional dalam Kerja Sama Internasional

Tujuan APEC:

1.      Meletakkan kerangka kerja untuk anggotanya dan menentukan kebijakan-kebijakan untuk kepentingan anggota di masa mendatang.
2.      Menentukan metode yang praktis guna mengurangi biaya transaksi dalam arus barang dan pelayanan di kawasan Asia Pasifik
3.      Membangun kerja sama ekonomi melalui perdagangan bebas di antara beberapa Negara anggotanya/

Tujuan ASEAN

  1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan social, dan perkembangan kebudayaan melalui usaha bersama bagi bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara
  2. Meningkatkan perdamian dan stabilitas regional dengan cara saling menghormati tata tartib hokum masing-masing Negara dalam hubungan antarnegara di kawasan Aisa Tenggara.
  3. Meningkatakan kerja sama secara aktif dan saling membantu untuk kepentingan bersama di bidang ekonomi, social, teknologi, dan politik
  4. Menyelenggarakan usaha-usaha bersama yang lebih efektif untuk mencapai hasil yang leih baik dalam industri pertanian, transportasi, dan komunikasi
  5. Mendirikan industri dan memperluas perdagangan termasuk perdagangan internasional
  6. Memelihara kerja sama dengan organisasi regional dan internasional lainnya.
  7. Meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan dengan lembaga internasional dan regional lainnya yang memiliki tujuan sama. 
Read more ...»